Science
Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo
Kabupaten
Purworejo kini telah memiliki gedung kesenian yang diberi nama Gedung
Kesenian Sarwo Edhie Wibowo. Bangunan tersebut merupakan eks gedung
bioskop Bagelen yang direnovasi dengan nilai Rp. 4.491.210.000.
Peresmian gedung dilakukan oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, bersamaan dengan peresmian kegiatan pembangunan tahun 2012, Sabtu (5/1). Dalam peresmian itu, selain dihadiri unsur pimpinan daerah,
seniman dan berbagai komponen masyarakat, juga dihadiri keluarga Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang diwakili Nurcahyo Anggorojati.
Peresmian gedung dilakukan oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, bersamaan dengan peresmian kegiatan pembangunan tahun 2012, Sabtu (5/1). Dalam peresmian itu, selain dihadiri unsur pimpinan daerah,
seniman dan berbagai komponen masyarakat, juga dihadiri keluarga Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang diwakili Nurcahyo Anggorojati.
Bupati
Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg mengungkapkan, keberadaan gedung
kesenian di lokasi eks gedung bioskop Bagelen yang merupakan cagar
budaya ini, juga merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah terhadap
seni budaya dan kelestarian bangunan bersejarah. Untuk itu, ia berharap
agar keberadaan gedung kesenian ini bisa menjadi wahana untuk
menumbuhkembangkan kegiatan seni budaya di Kabupaten Purworejo. “Kepada
seluruh warga masyarakat utamanya kalangan seniman dan budayawan, saya
mengajak untuk memanfaatkan dan memelihara gedung kesenian ini dengan
sebaik-baiknya,” harapnya.
Ia
mengungkapkan bahwa Pemkab Purworejo sedang mengusulkan Jenderal Sarwo
Edhie Wibowo sebagai pahlawan nasional, dimana salah satu faktor
pendukung lolosnya usulan tersebut adalah adanya nama jalan atau gedung.
“Kebetulan pada tahun ini kita berhasil mewujudkan pembangunan gedung
kesenian, yang setelah dibicarakan dengan berbagai pihak terkait
termasuk Dewan Kesenian Purworejo, disepakati untuk mengabadikan nama
salah satu putra terbaik Purworejo yakni Jenderal Sarwo Edhie,”
ungkapnya.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan, Bupati mengharapkan agar setiap tahapan selalu berpijak pada aturan yang ada. Aturan itu hendaknya dipedomani bukan
saja oleh SKPD pemilik kegiatan tetapi juga oleh pihak ketiga yang
menjadi rekanan, sehingga tercapai output yang tepat guna, tepat waktu
dan tepat mutu.
Apalagi
anggaran untuk kegiatan bersumber dari uang rakyat. Sehingga selain
bermanfaat bagi rakyat, juga harus dapat dipertanggungjawabkan dengan
benar, mulai proses, pengadministrasian maupun hasilnya. “Dan kita akan terus melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan, agar semakin baik di masa-masa mendatang,” tandasnya.
Gedung
kesenian tersebut hanyalah satu diantara ratusan kegiatan pembangunan
tahun 2012. Kegiatan lainnya meliputi 306 paket pengadaan konstruksi
senilai Rp. 97.034.512.001, 166 paket pengadaan barang senilai Rp. 39.616.166.825, 113 pengadaan jasa konsultansi senilai Rp. 5.018.448.400 dan 5 paket pengadaan jasa lainnya senilai Rp. 445.349.900.
Sumber:Purworejo 2012
Post a Comment
2 Comments
Semoga Masyarakat bisa memanfaatkan gedung itu sebaik-baiknya dan memeliharanya dengan baik tentunya, karena memang sudah sepatutnyalah masyarakat ikut menjaga aset pemerintah daerah karena pembangunannyapun jg menelan biaya yg cukup besar
ReplyDeletetrimaksih gan komentarnya, semoga itu awal dari pembangunan yang pesat di daerah purworejo !
ReplyDeleteKomentar sobat sangat saya harapkan untuk evaluasi saya, tetapi saya mohon berkomentarlah yang sopan, sesuai dengan tema postingan, dan mohon jangan memasang link aktif !