Science
Tahukah Anda Bahwa IQ dan Inteligensi Itu Berbeda?
Pada waktu saya keperpustakaan
sekolah saya tak sengaja menemukan buku “Tips Cerdas Dan Spiritual Islami”
ternyata isi buku tersebut berisi tentang pembahasan IQ, EQ, dan SQ. Dan yang
akan saya jelaskan pada postingan kali ini ini adal tentang perbedaan
IQ(intelligence quotient) dan Intelegensi yang di kutip dari buku tersebut,
langsung saja sob tanpa basa basi. Ini dia artkel nya
Orang sering kali menyamakan arti
intelegensi dengan IQ, padahal kedua istilah ini mempunyai perbedaan arti yang
mendasar. Menurut David Wechsler, intelegensi
adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional,
dan menghadapi
lingkunganya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Sedangkan, IQ atau intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit penunjuk mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
lingkunganya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Sedangkan, IQ atau intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit penunjuk mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
Intelligence
Quotient atau yang biasa disebut dengan IQ merupakan istilah dari
pengelompokan kecerdasan manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alfred
Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad ke-20. Kemudian Lewis
Ternman dari Universitas Stanford berusaha membakukan test IQ yang dikembangkan
oleh Binet dengan mengembangkan norma populasi sehingga selanjutnya test IQ
tersebut dikenal sebagai test Stanford-Binet.
Pada masanya kecerdasan IQ
merupakan ecerddasan tunggal dari setiap individu yang pada dasarnya hanya bertautan
dengan aspek kognitif dari setiap individu yang pada dasarnya hanya beraturan
dengan aspek kognitif dari setiap individu tersebut. Tes Stanford-Binet ini
banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun. Inti
kecerdasan intelektual ialah aktifitas otak. Otak adalah organ luar biasa dalam
diri kita. Beratnya hanya sekitar 1,5 kg atau kurang lebih 5% dari total berat
badan kita.
www.happell.net/horizontal/media/brain.jpg
Namun demikian, benda kecil ini
mengkonsumsi lebih dari 30 persen seluruh cadangan kalori yang tersimpan di
dalam tubuh. Otak memiliki 10 sampai 15 triliun sel saraf dan masing-masing sel
saraf mempunyai ribuan sambungan. Otak satu-satunya yang sebanyak itu hanya digunakan
sekitar 4-5% dan orang jenius memakainya 5-6%. Sampai sekarang para ilmuwan
belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94%.
Tingkat kecerdasan seorang anak
yang ditentukan secara metodik oleh IQ (Intelligence
Quotient) memegang peran penting untuk suksesnya anak dalam belajar. Menurut
penyelidikan, IQ atau daya tangkap seseorang mulai dapat ditentukan sekitar
umur 3 tahun. Daya tangkap sangat dipengaruhi oleh garis keturunan (genetic)
yang dibawanya dari keluarga ayah dan ibu samping faktor gizi makanan yang
cukup.
IQ atau daya tangkap ini dianggap
tidak akan berubah sampai seseorang dewasa, kecuali bila ada sebab kemunduran
fungsi otak seperti penuaan dan kecelakaan. IQ yang tinggi memudahkan seseorang untuk belajar dan
memahami bebagai ilmu. Daya tangkap yang kurang merupakan penyebab kesulitan
belajar pada seorang murid, di samping faktor lain seperti gangguan fisik
(demam, lemah, sakit-sakitan) dan gangguan emosional.
Awal melihat kemampuan IQ seorang
anak adalah pada saat dia berkata-kata. Ada hubungan langsung antara antara
kemampuan bahasa si anak dengan IQ-nya. Apabila seorang anak ber IQ tinggi
masuk sekolah, penguasaan bahasanya akan cepat dan banyak. Rumus kecerdasan
umum atau IQ yang ditetapkan oleh para ilmuwan adalah :
Usia
Mental Anak x 100 = IQ
Usia
Sesungguhnya
Contoh:
Misalnya anak pada usia 3 tahun telah mempunyai kecerdasan anak-anak yang
rata-rata baru bisa bicara seperti itu pada usia 4 tahun. Inilah yang disebut
dengan usia mental. Berarti IQ si anak 4/3 X 100 = 133.
Itu sob
pengertian IQ dan Inteligensi menurut buku yang say abaca, selamat membaca !
Post a Comment
2 Comments
Nice info.., :) thanks..
ReplyDeleteijin share ya
ReplyDeleteKomentar sobat sangat saya harapkan untuk evaluasi saya, tetapi saya mohon berkomentarlah yang sopan, sesuai dengan tema postingan, dan mohon jangan memasang link aktif !